Pada zaman serba elektronik ini,televisi atau yang sering
kita sebut dengan TV merupakan barang
yang bisa di masukan kedalam kebutuhan pokok manusia,agar manusia
tersebut bisa mendapatkan informasi berupa berita atau yang lainnya. Sebelum
kita bahas lebih jauh ,ada baiknya kita mengetahui apa itu televisi?
Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari
kata tele (jauh) dan vision (tampak) jadi televisi memiliki arti dapat melihat
dari jarak jauh. Penemuan televisi ini mampu mengubah peradaban dunia. Semua
gambar televisi dibentuk oleh titik tunggal cahaya yang bergerak bolak-balik,
depan-belakang atau atas-bawah, secara cepat pada layar televisi yang tak
tampak oleh mata, sehingga yang terlihat hanyalah rangkaian gambar.
Semakin berkembangnya jaman kini
televisi terbagi menjadi dua jenis ,yaitu TV Analog dan TV Digital. Dulu kita
hanya mengenal televisi analog saja yang kebanyakan menggunakan media antena
untuk menerima sinyalnya ,kini telah muncul TV Digital yang menggunakan media
parabola untuk menerima sinyalnya.
Berikut adalah pengertian dari TV Digital dan TV Analog.
TV Analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan
memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum
Televisi digital dapat dimasukan ke analog.Sistem yang dipergunakan dalam
televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
TV Digital
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television,
DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi
digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke
pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital,
namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin
yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting).
Dari pengertian di atas dapat kita lihat beberapa
perbedaan dari TV Digital dan TV Analog. Berikut ini
beberapa perbedaan yang mendasar dari keduanya.
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Perbedaan TV
Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistem tranmisi pancarannya,
kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara
memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim
digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di
pancarkan.
Orang awam pun
dapat membedakan dengan mudah, jika TV analog signalnya lemah (semisal problem
pada antena) maka gambar yang diterima akan banyak ‘semut’ tetapi jika TV Digital
yang terjadi adalah bukan ‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau
kita menonton VCD yang rusak. Kualitas Digital jadi lebih bagus, karena dengan
Format digital banyak hal dipermudah.
Setelah di
jelaskan beberapa perbedaan yang mendasar antara TV Analog dan Digital,maka
kita dapat memilih manakah yang lebih baik atau yang lebih bermanfaat untuk
diri kita, apakah TV Analog atau Digital? Sebelum kita menetukan,ada baiknya
kita mengetahui sedikit ketidaknyamanan yang mau tidak mau harus diterima oleh
kita apabila kita memilih beralih ke TV Digital:
1. Perlunya
pesawat TV baru atau paling tidak kita perlu membeli TV Tuner baru yang
harganya bisa dibilang cukup mahal.
2. Mahalnya
perangkat transmisi dan operasional broadcast berbasis tehnologi digital..
3. Sistem
pemrosesan sinyalnya. Pada sistem digital akan sedikit terlambat beberapa detik
dibandingkan TV Analog. Ketika TV analog sudah menampilkan gambar baru, maka TV
Digital masih beberapa detik menampilkan gambar sebelumnya.
4. Terjadinya
migrasi dari era penyiaran analog menuju era penyiaran digital, yang memiliki
konsekuensi tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.
5. Momentum
penyiaran digital dapat membuka peluang yang lebih banyak bagi masyarakat dalam
meningkatkan kemampuan ekonominyaDampak Positif
Kalau kita
melihat dari beban yang harus kita terima apabila kita beralih ke TV digital
itu cukup banyak,tetapi ada banyak juga keuntungan atau manfaat yang bisa kita
dapat apabila kita beralih ke TV digital. Berikut beberapa keuntungannya:
• Kualitas gambar yang lebih halus dan
tajam.
• Pengurangan terhadap efek noise.
• Kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code.
• mengurangi efek dopler jika menerima siaran tv dalam kondisi bergerak (misalnya di mobil, bus, maupun kereta api).
• Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.
• Pengurangan terhadap efek noise.
• Kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code.
• mengurangi efek dopler jika menerima siaran tv dalam kondisi bergerak (misalnya di mobil, bus, maupun kereta api).
• Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.
Setelah kita memahami pengertian dan
dampak-dampak yang kita terima,maka sebagai manusia yang bijak sebaiknya kita
dapat memilih mana yang lebih bermanfaat untuk diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar